Heboh Tata Ibadah GMIT, Altar Jadi Catwalk Fashion Show, Panen Kecaman Dari Jemaat. Sumber: Jemaat GMIT Di Rote
Ketika gereja bikin acara fashion show untuk anak-anak..ingat e, “Jangan Jadikan Gereja Panggung Dunia !!!”
Eh beta mau bicara ni, pedis kah su pedis, tersinggung kah tersinggung, tapi beta sonde bisa diam lia gereja skarang su aneh-aneh. Beta tanya, ko pung mata masih bisa bedakan kah antara rumah Tuhan dengan panggung fashion?
Itu hari beta pigi ibadah, pikir mau dengar Firman, mau tenang di hadapan Tuhan. Tapi ko tau ka yang beta lia? Anak-anak kecil disuruh jalan di depan altar, pakai baju warna-warni, ketat-ketat, make-up pung muka... ko bilang itu fashion show "gereja kreatif"? Ko pikir Tuhan duduk di surga dan senyum-senyum kah lihat begitu?
“Jangan kamu serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu…” (Roma 12:2)
Basong baca kah ayat ini? Atau basong tutup Alkitab ko ganti dengan majalah mode? Dong taruh anak-anak di tengah jemaat, bukan untuk doa atau nyanyi, tapi untuk pamer baju. Di mana basong pung rasa takut akan Tuhan?
Altar itu tempat suci. Tempat doa, tempat pengakuan dosa, tempat kuasa Tuhan turun. Tapi ko rubah jadi catwalk? Ko pikir iblis duduk diam kah waktu ko su buka pintu dunia masuk dalam gereja?
Beta sonde bilang tidak boleh ajar anak untuk percaya diri. Tapi ada tempat dan cara. Bukan di altar! Bukan saat ibadah! Itu bukan "ministry anak", itu ko su kasih dunia masuk dan ko bungkus dengan nama gereja. Ko tipu Tuhan, ko tipu diri sendiri.
Ingat, Yesus marah di Bait Allah waktu orang-orang rubah rumah doa jadi pasar (Matius 21:12-13). Bagaimana kalau Yesus datang skarang, trus Dia lia gereja ko su bikin jadi panggung? Mungkin meja kamera dan lampu langsung Dia tendang semua.
Beta bicara begini bukan karena beta benci gereja. Beta bicara karena beta cinta Tuhan dan beta takut Tuhan. Gereja musti jadi terang, bukan cermin dunia. Katong harus ajar anak-anak tentang kasih, tentang kebenaran, tentang salib, bukan tentang gaya jalan di atas altar.
Jadi, tolong... Untuk gereja Gmit Rote Ndao tolong hentikan itu fashion show dalam rumah Tuhan. ...dan lagi sekarng sudah buat gereja bukan lagi tempat doa'
Dengan alasan bulan budaya ...oke lah bulan budaya tapi tidak harus segala tetebenge dibawa kedalam gereja...
Ckup saja gunakan pakaian adatnya saja ...
Jangan buat menari ,pukul gong, kebalai, dll 🙏🙏...Ko bisa kreatif.
Postingan Lainnya
IBU TERLALU MENGHAKIMI ! Padahal Liturgi tarian, nyanyian dan fashion show tidak berkaitan dengan pendeta selingkuh. itu urusan pribadi. ibu berpegang pada perjanjian lama ttg Amos 5:21–24 (TB) padahal itu beda konteks.
Konteks Sejarah Amos
• Amos tuh nabi abad ke-8 SM, di masa kerajaan Israel Utara sedang makmur secara ekonomi, tapi dong rusak secara moral dan sosial.
• Orang-orang beribadah di bait, menyanyi dan mempersembahkan korban, tapi dong tindas orang miskin (Amos 2:6-7), Melakukan kecurangan ekonomi (Amos 8:4-6) trus zaman itu Hidup dalam kemewahan tanpa peduli pada keadilan (Amos 6:1-6)
Tuhan Bukan Menolak Pujian, Tapi Menolak Kemunafikan. Ibu pahami e, Tuhan tidak menolak pujian yang tulus. yang Ia tolak adalah pujian yang munafik, yaitu ibadah lahiriah tanpa kehidupan yang benar. karena zaman itu Israel lagi hidup munafik. bukan berarti Tuhan larang pujian seperti yang ibu bilang sebelumnya.
“Aku tidak mau dengar lagu gambusmu.” (Amos 5:23) Ini bukan karena musik atau nyanyian itu salah, tapi karena umat-Nya hidup dalam ketidakadilan dan penindasan.
Mereka tetap menyanyi, mempersembahkan korban, dan merayakan hari raya agama—tapi mereka menindas orang miskin, mencurangi hukum, dan tidak peduli pada keadilan (lihat Amos 5:7, 10-12). sama ke Ibu, Ibu bilang Liturgi ini salah, budaya itu salah, fashion show salah krn pendeta selingkuh dll maka ibu tidak jauh berbeda dengan orang israel zaman itu. saya bukan Tuhan jadi tahu orang punya ISI HATI apa dia menyembah Tuhan dengan benar atau tidak! santai sa ibu karena katong semua pendosa! intinya budaya sudah melekat sejak ribuan tahun dan selagi tidak menjauhkan kita dari iman maka zah sah saja! kembali ke pribadi masing masing! mksh salam sehat.
