Kronologi Siswi Di NTT Diperkosa Oknum Polisi Selama 4 Jam, Lemas Nyaris Tewas

   




Kasus pemerkosan terhadap anak di bawah umur kembali terjadi di  Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Korban adalah siswi kelas X dari sebuah SMU di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berinisial S (16). 

Mirisnya, pemerkosaan ini menyeret seorang oknum polres Manggarai Barat (Mabar). Pria berinisial SR itu akhirnya ditetapkan tersangka. 


Kronologi Kejadian Pemerkosaan di Labuan bajo NTT

Dilansir dari netitalk.com, Korban pemerkosaan SR adalah siswi kelas X dari sebuah SMU di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berinisial S (16).


Pendamping S, Frederika Tanggu Hana mengungkap pemerkosaan ini berawal ketika S melarikan diri dari asrama di Labuan Bajo.

Ketika itu S sempat hilang kontak dengan ayahnya yang tinggal di Manggarai Barat.

Ayah S lalu mencari putrinya ke Labuan Bajo. Saat itu ayah S bertemu dengan SR dan menceritakan kejadian tersebut. SR bahkan ikut mencari S dan menemukan anak perempuan itu.

Menurut penjelasan Frederika, SR menawarkan diri untuk mengurus S di Labuan Bajo. SR juga berjanji akan mengurus semua kebutuhan S.

Setelah mendapat persetujuan dari ayah S, SR mencarikan kamar kos untuk tempat tinggal S di Labuan Bajo.

SR datang ke kosan S. Pukul 12 malam, SR melancarkan aksi bejatnya terhadap S sampai pukul 03.00 WITA subuh tanpa henti atau selama 4 jam.

"Korban sempat memberontak (dari aksi pelaku), namun korban tidak bisa lepas dari genggaman pelaku. Pelaku juga mendorong dan menutup mulut korban sehingga tak bersuara," jelas Frederika pada.

Kemudian, SR kembali ke kos S untuk menjemputnya pergi ke rumah orang tua S. Di depan orangtua korban, pelaku juga pura-pura memanjakan korban.

S dan SR kemudian kembali lagi ke Labuan Bajo. Dikarenakan merasa trauma dan takut, S menghilang lagi dari kosan yang disewa SR.

Tapi tak lama kemudian S ditemukan oleh polisi inisial W yang membawanya ke Polres Mabar.

Di sana, S diinterogasi oleh polisi W dan temannya. S mengungkap alasannya menghilang karena mendapat perlakuan bejat dari SR. Pernyataan S itu membuat polisi W kaget.

Kemudian polisi W langsung menyampaikan hal itu ke orangtua S supaya dibuatkan laporan polisi. Mendengar itu, SR langsung menemui orangtua S di kampung untuk meminta cabut Laporan.

Bukan hanya itu SR juga mengancam orangtua S untuk lapor balik. Namun orangtua S tak menggubrisnya. 

Rekomendasi Untuk Anda

There is no other posts in this category.